Ingin Tahu Proses Pembuatan Animasi? Begini Caranya!

Posted by : Ellzhar Faridzqy Adam March 14, 2015

Animasi merupakan hal yang tidak asing bagi kita. Bagaimana tidak, hampir setiap hari kita disuguhi beberapa hal yang masih ada kaitannya dalam hidup kita. Sebagai contoh, ketika netizen sedang bermain game di smartphone-nya, atau sedang ber-chatting ria dengan teman di media sosial. Ternyata banyak bukan?

Lepas dari itu semua, apa kalian tau bagaimana proses pembuatan animasi? Mari disimak artikel berikut ini!

Tahap-tahap dalam pembuatan animasi sebagai berikut :

1. Planning (Perencanaan)

Yang paling awal dalam prosesnya adalah perencanaan. Perencanaan menjadi unsur yang penting dan utama. Karena akan jadi seperti apa animasi yang akan dibuat.

2. Scenario (Skenario)

Setelah perencanaan dibuat, maka langkah selanjutnya adalah membuat skenario. Dari sini, cerita dibuat, dan dikembangkan. Disini pula detail dari karakter dijelaskan.

3. Storyboard (Jalan Cerita)

Jika skenario adalah bentuk cerita tertulis, maka storyboard perlu penyesuaian seperti divisualisasikan dalam bentuk gambar, agar tim produksi mengerti sepenuhnya detail cerita dan karakter yang akan dibuat. Disinilah peran storyboard diperlukan. Dalam storyboard ini, dijelaskan bagaimana karakter bergerak disetiap adegan. Lalu diperhitungkan pula sudut penempatan kamera, cahaya, bayangan serta manajemen waktu. Storyboard harus selesai sepenuhnya, karena menjadi dasar rapat antara bagian produksi dan bagian gambar.

4. Drawing (Menggambar)

Dalam tahap ini biasanya terbagi menjadi tiga bagian. Yaitu pembuatan layout, gambar-gambar kunci, dan animasi in-between. Dalam proses layout, orang yang bertanggung jawab membuatnya akan memikirkan bagaimana alur gerakan karakter dalam setiap adegan, atau detai latar, dan lainnya yang masih terkait dengan proses perfilman. Kemudian, dibuatlah gambar kunci. Orang yang bertanggung jawab dalam tahap ini harus menentukan pada titik mana saja pergerakan akan terjadi. Proses ini kemudian dilanjutkan dengan gambar in-between yang mengisi gambar kunci tersebut. Hasilnya, gambar itu sepenuhnya bergerak.

5. Coloring (Mewarnai)

Ketika teknologi belum secanggih sekarang ini, proses pewarnaan menggunakan cat dan kuas diatas diatas sel-sel yang disiapkan. Namun sekarang karena kecanggihan teknologi, gambar bisa melalui proses pemindaian, dan pewarnaan bisa dilakukan dengan cara digital. Pewarnaan merupakan elemen penting untuk memberikan nuansa dan efek dalam animasi.

Proses pewarnaan

6. Filmnisasi

Tahap ini menyatukan dan merekam seluruh gambar yang disiapkan. Dalam proses ini, gambar itu bergerak dan ditambahkan visual efek jika diperlukan. Tahap selanjutnya setelah animasi menjadi film utuh adalah pengisian suara. Pengisian suara untuk setiap karakter dimasukan. Begitu pula efek suara yang lain.

Belum sampai disini! Simak pula biayanya!

Ingin tahu berapa biaya yang diperlukan untuk membuat biaya produksi animasi? Berikut ulasannya!

Deskripsi pembuatan animasi

Dalam satu episode anime biasanya terdiri dari 25 menit, atau sekitar 37.500 frames. Jika biaya pembuatannya Rp. 1,3 Milyar per episode, maka untuk per menit adalah Rp. 52,8 Juta per menit atau sekitar Rp. 35.200 per frame.

Begitulah proses pembuatan animasi dari awal hingga akhir, berikut jumlah biaya yang diperlukan untuk membuatnya. Jadi, kebayangkan oleh kalian mengapa animasi Indonesia sulit untuk Go Internasional? Dan akhirnya terjawab bukan, kenapa animator lokal memilih bekerja diluar negri.

Untuk itu, dukungan pemerintah dan masyarakat dibutuhkan jika ingin bersaing. Setidaknya didalam negri terlebih dahulu. Yuk, sama-sama kita dukung peranimasian nasional!

Source : J-cul